Sains Untuk Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)


SAINS UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD). Sains Anak Usia Dini merupakan proses berguru yang dilakukan seorang anak di usia dini untuk mempelajari fenomena-fenomena alam sehingga menghasilkan sekumpulan fakta. Pembelajaran Sains sering diterapkan di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, bahkan hingga Perguruan Tinggi, namun bagaimana apabila Sains diselenggarakan di jenjang lebih fundamental lagi yaitu di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) apakah boleh dilakukan?.
Sains pada PAUD boleh diselenggarakan selagi proses Pembelajaran tidak jauh dari aspek kognitif dan tidak bersifat abstrak. Apalagi kini pada PAUD sudah memakai Kurikulum 2013 yang mana pada prinsip Pendekatan Saintifik yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Data, Menalar dan Mengkomunikasikan. 

Ciri Sains untuk PAUD harus meliputi Obyak atau benda-benda disekitar anak menyerupai air, udara, bunyi, api, tanah, tumbuhan, hewan, dan dirinya sendiri. Disamping benda-benda sekitar Obyek yang bisa dijadikan sains pada PAUD bisa memakai Gejala Alam contohnya hujan, angin, petir, kebakaran, hewan, ternak, dan tumbuhan.
Tujuan Pembelajaran Sains pada PAUD yakni memupuk pemahaman, minat dan penghargaan anak didik terhadap dunia dimana ia hidup. Dalam pembelajaran Sains PAUD harus terpadu dengan Tema yang sedang diajarkan misalkan pada ketika ini memakai Tema Air, Udara dan Api. Dengan tema tersebut guru bisa memakai Metode Sains dengan prakter secara eksklusif mengenal Air, Udara dan Api dengan memadukan pendekatan saintifik pada awalnya mengamati disekitar lingkungannya. Proses pembelajaran Sains pada PAUD yang dikembangkan yakni Spiritual, Observasi (Pengamatan, Klasifikasi, Pengukuran, Penggunaan Bilangan, Rasa Empati, dan Intrapersonal.
Tahapan Usia Perkembangan Sains pada PAUD yakni sebagai berikut ini.

  1. Usia 3-4 Tahun antara lain:  Mulai menjelajah dan melaksanakan penelitian terhadap apa yang dilihat disekitar lingkungannya, Lebih menyukai aktifitas fisik dan penjelajahan melalui panca indera, Mulai menyukai ilmu pengetahuan dan mau bekerja sama dengan orang dewasa, Banyak bertanya wacana apapun tetapi tidak pernah puas dengan tanggapan yang diberikan, Mulai berkembang kemampuan bahasanya, dan Belajar jadi lebih mudah, dimana mereka sudah mulai mengerti acara yang akan ia kerjakan dan mulai percaya pada orang dewasa
  2. Usia 4-5 Tahun, antara lain : Anak-anak mulai mengerti wacana banyak hal berupa isu yang bekerjasama dengan apa yang terjadi di dunia sekitarnya, Mulai menyeleksi acara yang dilakukan, Mulai bisa menciptakan perkiraan-perkiraan terhadap banyak sekali kejadian yang akan terjadi, Menikmati percakapan dengan bawah umur lain dan mulai secara impulsif membuatkan dan mengambil keputusan, Memahami percakapan dengan yang lain, menyerupai mereka bermain dan melaksanakan percobaan, Mulai memakai citra untuk mewakili dan mengungkapkan ide-ide, dan Senang melihat buku-buku dan akal-akalan membaca
  3. Usia 5-6 Tahun, antara lain : Anak bisa merencanakan penelitian yang bekerjasama dengan pemecahan masalah, menyerupai ketika mencari tanggapan bagaimana cara binatang berkembang biak?, Bekerja sama bahu-membahu dengaan lima atau enam anak, Tertarik pada buku-buku yang bekerjasama dengan acara dari praktik sains dengan beberapa ilustrasi-ilustrasi berupa gambar, Mulai sanggup memahami beberapa konsep sains yang bersifat abstrak, tetapi tetap dengan contoh-contoh konkret yang konkrit dan praktek langsung, serta Senang memakai gambar-gambar dan menulis banyak sekali pengalaman yang mereka dapatkan dalam praktik sains yang telah dilakukan.
Kegiatan Sains Percobaan Sederhana, dalam sebuah percobaan sederhana (experiment), seorang anak harus  melaksanakan : Observasi dengan panca inderanya, Eksplorasi dan Kemampuan menghubungkan sebab-akibat. Observasi dengan panca indera misalkan pertumbuhan tumbuhan pada hari pertama, dst. Eksplorasi misal anak menanam di tanah dan dikapas, diamati perbedaan pertumbuhannya. Sebab Akibat misalkan Mengapa tumbuhan sanggup tumbuh? Mengapa tumbuhan di tanah lebih subur dibandingkan tumbuhan dengan media kapas?. 
Ketika melaksanakan percobaan sederhana, Guru harus membantu anak dalam percobaan sians sederhana dengan melaksanakan langkah-langkah pendekatan saintifik dan harus terampil mendorong anak untuk merefleksikan tindakan yang dihasilkan. Berikut Contoh kegiatan Sains dalam PAUD Percobaan sederhana:
Objek Sains dengan kegiatan sebagai berikut ini.
  1. Mengenal Gerak
  2. Mengenal Benda Cair
  3. Tenggelam dan Terapung
  4. Larut dan Tidak Larut
  5. Mengenal Timbangan
 
Mengenal Gerak
Mengenal Benda Cair
Tenggelam dan Terapung
Gelaja Alam dengan kegiatan sebagai berikut ini.
  1. Bermain dengan udara
  2. Bermain dengan layang-layang
  3. Mengenal Es
  4. Mengenal Api
Langkah-langkah dalam percobaan sain sederhana untuk jenjang PAUD antara lain.
  1. Pilih topik tertentu yang diamati anak
  2. Tentukan variabel
  3. Ajak anak melaksanakan hipotesis sederhana dengan pendekatan saintifik 
Untuk lebih lengkapnya bisa anda downlaod dibawah ini.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda terutama untuk Guru PAUD dalam proses pembelajaran di kelas,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel