Contoh Tawaran Pembentukan Perpustakaan
Saturday, February 2, 2019
Edit
PROPOSAL PEMBENTUKAN PERPUSTAKAAN
“Sumbangsih Perpusatakaan dalam Merangsang
Pencapaian Tujuan SDM di Pedesaan”
Peran serta masyarakat dalam membangun, menuntut, mencerdaskan bangsa, yang tak terpisahkan dengan menggapai harapan masa depan sumber daya insan (SDM) yang berkualitas, berfikir kritis dan mandiri. Untuk menggairahkan minat baca masyarakat pedesaan, sebagai kebutuhan hidup dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perlu diwujudkan keberadaan perpustakaan di pedesaan.
A. MISI, VISI DAN TUJUAN PERPUSTAKAAN
a. MISI
Mendukung insan dan masyarakat yang berkualitas :
1. menyediakan sumber-sumber warta yang dibutuhkan baik yang didapat dari institusi sendiri maupun organisasi/lembaga lain di dalam maupun luar negeri;
2. menyelenggarakan proses pengelolaan dan perawatan materi pustaka dan sumber warta yang lain sehingga sanggup berfungsi sebagai pusat dokumentasi yang sanggup dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama.
b. VISI
Perpustakaan sebagai materi penyediaan warta pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sanggup dipercaya bagi pendidikan dan masyarakat.
c. TUJUAN
1. Mengembangkan koleksi perpustakaan menurut pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Melaksanakan proses pengelolaan yang sesuai dengan pedoman yang berlaku.
3. Melaksanakan proses perawatan materi pustaka dan sumber-sumber warta lain sehingga tetap dalam kondisi yang baik dan siap pakai dalam jangka waktu relatif lama.
4. Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas.
5. Mengembangkan kemudahan dan sarana yang memadai dan memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan.
6. Melaksanakan kegiatan promosi dalam rangka menyebarluaskan sumber-sumber warta yang dimiliki.
7. Membina dan menyebarkan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga yang sanggup menunjukkan nilai tambah dalam menyediakan inforamsi dan kualitas pelayanan.
8. Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kualitas sumber daya insan perpustakaan semoga sanggup bekerja secara profesional.
Misi, visi dan tujuan ini akan terwujud apabila perpustakaan menunjukkan layanan dan memberdayakan koleksi materi pustaka, manakala minat, budaya baca cukup baik, materi pustaka memadahi. Karena perpustakaan salah satu jantung, urat nadi di sekolah-sekolah.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 dan 32 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pemerintah wajib membiayai. Dengan demikian untuk menunjukkan kesempatan belajar, pemerintah wajib menyediakan perpustakaan bagi masyarakat. Dewasa ini dilema pendidikan menempati posisi yang amat penting. Karenanya, penyelengaraan dan atau pembangunan bidang pendidikan rasanya bukan hal yang perlu ditawar-tawar lagi.
Untuk mewujudkan tujuan dan pendidikan harus ditunjang sumber daya pendukung berupa tenaga maupun dana. Tidak kalah pentingnya sumber daya pendidikan berupa perpustakaan sebagai salah satu sentral berguru dan atau pembelajaran.
Perpustakaan sanggup menunjukkan donasi positif terhadap pelaksanaan pendidikan yakni memupuk rasa cinta dan kesadaran serta kegemaran membaca, memperluas pengetahuan, kecakapan berbahasa dan daya pikir dengan menyediakan materi bacaan yang bermutu, memperluas wawasan pengetahuan serta meletakkan basis kearah berguru mandiri.
Ada delapan unsur penting yang diemban perpustakaan, yakni :
1. Mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi materi pustaka, Diusahakan terus menerus dalam memperkaya koleksi materi pustaka dengan cara membeli, gratis, barter. Selanjutnya koleksi materi pustaka disimpan secara baik dengan tetap dihentikan mengesampingkan faktor kebersihan, keamanan dan keselamatannya sebagai konsekuensi upaya pemeliharaan materi pustaka.
2. Koleksi materi pustaka dikeloka dan diatur secara sistematis. Didata secara sistem pembagian terstruktur mengenai DDC (Deway Decimal Classification) dan UDC (Universal Decimal Classification).
3. Digunakan secara kontinu oleh pemakainya dan memperhatikan manfaat secara berlanjut. Perpustakaan dikatakan baik dan berhasil apabila materi pustakanya sanggup dimanfaatkan secara kontinu oleh pemakainya dan sanggup menunjukkan manfaat bagi setiap orang yang menggunakan.
4. Perpustakaan merupakan wahana untuk meperoleh bermacam-macam warta baik materi cetak, film, alat bunyi maupun alat indera pendengar.
5. Merupakan suatu unit kerja yang dalam kegiatannya harus didukung oleh SDM yang berpendidikan kepustakawan, sarana prasarana. Sedangkan biaya merupakan faktor penunjang yang tidak kalah penting dengan dapat dipercaya perpustakaan.
6. Sebagai materi riset bisa menunjukkan akumulasi data penelitian yang dibutuhkan dengan cara mencari warta materi pustaka dengan obyek penelitian.
7. Sebagai fungsi rekreasi, banyak cara dan tempat bagi orang untuk berekreasi melepaskan ketegangan pikiran baik sendiri maupun secara kelompok.
8. Memberikan solusi para pengguna dalam menempuh dan melakoni aktivitas pendidikan berguru berdikari dan memperluas cakrawala pengetahuan. Juga membantu pengembangan karier dan mendorong cara berguru dalam meperkaya pembendaharaan kata dalam suatu bahasa yang efektif berfikir rasional dan kritis.
B. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Pengadaan (pemesanan, penerimaan)
b. Pengolahan (katalogisasi, klasifikasi)
c. Pelayanan (peminjaman, referensi, penjilidan/foto copy)
d. Kebersihan (kerapian)
C. SISTEM, JAM DAN JENIS PELAYANAN
Sistem pelayanan menerapkan sistem terbuka, dimana setiap pengguna sanggup menentukan materi pustaka yang dibaca ditempat atau akan dipinjam pengguna dengan batas waktu peminjaman 1 (satu) ahad maksimal 2 (dua) buku dan dihentikan judul yang sama.
D. JAM KERJA
Senin s.d Jumat: 09.00 s.d 14.00 WIB
Sabtu/Minggu: 09.00 s.d 14.00 WIB
Istirahat: 12.00 s.d 13.00 WIB
E. KOLEKSI BAHAN PUSTAKA
a. Buku didik dari Taman Kanak-kanak hingga dengan Perguruan Tinggi.
b. Buku umum.
c. Buku Keagamaan.
d. Majalah, karya ilmiah dan koran.
Bahan pustaka, diperoleh dari pemerintah, swadaya masyarakat, hibah, yang dikelola secara profesional.
F. FASILITAS
a. Ruang buku dan tata letak petunjuk sesuai koleksi buku.
b. Ruang baca.
c. Ruang Tata usaha.
Prasarana, diperoleh dari pemerintah, pengguna, donatur tetap.
G. KEANGGOTAAN
a. Para pelajar.
b. Umum.
Setiap pengguna dibuatkan kartu anggota dan dikenakan biaya keanggotaan
Dibebani hukuman denda atas keterlambatan pengembalian materi pustaka atas kelalaian sengaja merusak, menghilangkan fisik materi pustaka.
H. PENGOLAHAN BAHAN
a. Penyusunan koleksi materi menurut nomor pendaftaran dan nomor panggil.
b. Berdasarkan karakter judul.
c. Berdasarkan pengarang.
I. PERAWATAN
Kondisi materi pustaka tetap utuh dan baik, semua pengguna menjaga dengan baik sebagai barang milik sendiri, secara kontinu dilakukan perbaikan dan kebersihan, biaya operasional diperoleh dari pemerintah, anggota.
J. PROSEDUR PEMINJAMAN
a. Menunjukkan kartu anggota yang berlaku.
b. Mengisi formulir peminjaman.
c. Buku yang sedang dipinjam dihentikan dipindah tangankan.
Sebagai pengguna perpustakaan, dikenakan biaya kartu anggota, denda keterlambatan pengembalian materi pustaka.
K. TATA TERTIB DAN SANKSI
a. Setiap pengguna perpustakaan harus mengisi buku tamu.
b. Tidak boleh merokok, makan dan minum di ruang baca.
c. Tidak merusak dan menyobek halaman.
d. Tidak boleh mencoret-coret materi pustaka.
e. Menjaga keamanan dan ketertiban.
f. Tidak diperkenankan meminjamkan kartu anggota kepada orang lain.
g. Sengaja atau tidak sengaja merusak isyarat materi pustaka.
L. SANKSI
a. Keterlambatan pengembalian materi pustaka dikenakan denda Rp…………./hari.
b. Menghilangkan buku berkewajiban mengganti buku yang sama.
M. PENUTUP
Perjuangan masih panjang, dan tidak semudah membalik telapak tangan. Perpustakaan yang layak memang dibutuhkan dan tak terpisahkan dari masyarakat. Adanya otonomi kawasan akan menghipnotis pembiayaan terhadap training dan pengembangan perpustakaan. Karena perpustakaan di sekolah maupun di perguruan tinggi tinggi pada kenyataannya belum bisa mengatur pelayanan perpustakaan yang merata. Salah satu faktor yang signifikan dalam meningkatkan SDM ditentukan oleh keberadaan dan pemanfaatan perpustakaan sebagai layanan warta mayarakat menuju pendidikan seumur hidup yang diselenggarakan secara terprogram dan berkelanjutan.
Diharapkan kedepan mengakibatkan perpustakaan pedesaan yang memiliki nilai guna dan menunjukkan layanan warta dan pengetahuan dalam menyebarkan SDM khususnya masyarakat Kecamatan ………..Kabupaten ……….pada umumnya.
Jakarta, … April 2009
………………..
Sumber: http://www.manyaran.wonogiri.org/
“Sumbangsih Perpusatakaan dalam Merangsang
Pencapaian Tujuan SDM di Pedesaan”
Peran serta masyarakat dalam membangun, menuntut, mencerdaskan bangsa, yang tak terpisahkan dengan menggapai harapan masa depan sumber daya insan (SDM) yang berkualitas, berfikir kritis dan mandiri. Untuk menggairahkan minat baca masyarakat pedesaan, sebagai kebutuhan hidup dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perlu diwujudkan keberadaan perpustakaan di pedesaan.
A. MISI, VISI DAN TUJUAN PERPUSTAKAAN
a. MISI
Mendukung insan dan masyarakat yang berkualitas :
1. menyediakan sumber-sumber warta yang dibutuhkan baik yang didapat dari institusi sendiri maupun organisasi/lembaga lain di dalam maupun luar negeri;
2. menyelenggarakan proses pengelolaan dan perawatan materi pustaka dan sumber warta yang lain sehingga sanggup berfungsi sebagai pusat dokumentasi yang sanggup dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama.
b. VISI
Perpustakaan sebagai materi penyediaan warta pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sanggup dipercaya bagi pendidikan dan masyarakat.
c. TUJUAN
1. Mengembangkan koleksi perpustakaan menurut pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Melaksanakan proses pengelolaan yang sesuai dengan pedoman yang berlaku.
3. Melaksanakan proses perawatan materi pustaka dan sumber-sumber warta lain sehingga tetap dalam kondisi yang baik dan siap pakai dalam jangka waktu relatif lama.
4. Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas.
5. Mengembangkan kemudahan dan sarana yang memadai dan memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan.
6. Melaksanakan kegiatan promosi dalam rangka menyebarluaskan sumber-sumber warta yang dimiliki.
7. Membina dan menyebarkan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga yang sanggup menunjukkan nilai tambah dalam menyediakan inforamsi dan kualitas pelayanan.
8. Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kualitas sumber daya insan perpustakaan semoga sanggup bekerja secara profesional.
Misi, visi dan tujuan ini akan terwujud apabila perpustakaan menunjukkan layanan dan memberdayakan koleksi materi pustaka, manakala minat, budaya baca cukup baik, materi pustaka memadahi. Karena perpustakaan salah satu jantung, urat nadi di sekolah-sekolah.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 dan 32 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pemerintah wajib membiayai. Dengan demikian untuk menunjukkan kesempatan belajar, pemerintah wajib menyediakan perpustakaan bagi masyarakat. Dewasa ini dilema pendidikan menempati posisi yang amat penting. Karenanya, penyelengaraan dan atau pembangunan bidang pendidikan rasanya bukan hal yang perlu ditawar-tawar lagi.
Untuk mewujudkan tujuan dan pendidikan harus ditunjang sumber daya pendukung berupa tenaga maupun dana. Tidak kalah pentingnya sumber daya pendidikan berupa perpustakaan sebagai salah satu sentral berguru dan atau pembelajaran.
Perpustakaan sanggup menunjukkan donasi positif terhadap pelaksanaan pendidikan yakni memupuk rasa cinta dan kesadaran serta kegemaran membaca, memperluas pengetahuan, kecakapan berbahasa dan daya pikir dengan menyediakan materi bacaan yang bermutu, memperluas wawasan pengetahuan serta meletakkan basis kearah berguru mandiri.
Ada delapan unsur penting yang diemban perpustakaan, yakni :
1. Mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi materi pustaka, Diusahakan terus menerus dalam memperkaya koleksi materi pustaka dengan cara membeli, gratis, barter. Selanjutnya koleksi materi pustaka disimpan secara baik dengan tetap dihentikan mengesampingkan faktor kebersihan, keamanan dan keselamatannya sebagai konsekuensi upaya pemeliharaan materi pustaka.
2. Koleksi materi pustaka dikeloka dan diatur secara sistematis. Didata secara sistem pembagian terstruktur mengenai DDC (Deway Decimal Classification) dan UDC (Universal Decimal Classification).
3. Digunakan secara kontinu oleh pemakainya dan memperhatikan manfaat secara berlanjut. Perpustakaan dikatakan baik dan berhasil apabila materi pustakanya sanggup dimanfaatkan secara kontinu oleh pemakainya dan sanggup menunjukkan manfaat bagi setiap orang yang menggunakan.
4. Perpustakaan merupakan wahana untuk meperoleh bermacam-macam warta baik materi cetak, film, alat bunyi maupun alat indera pendengar.
5. Merupakan suatu unit kerja yang dalam kegiatannya harus didukung oleh SDM yang berpendidikan kepustakawan, sarana prasarana. Sedangkan biaya merupakan faktor penunjang yang tidak kalah penting dengan dapat dipercaya perpustakaan.
6. Sebagai materi riset bisa menunjukkan akumulasi data penelitian yang dibutuhkan dengan cara mencari warta materi pustaka dengan obyek penelitian.
7. Sebagai fungsi rekreasi, banyak cara dan tempat bagi orang untuk berekreasi melepaskan ketegangan pikiran baik sendiri maupun secara kelompok.
8. Memberikan solusi para pengguna dalam menempuh dan melakoni aktivitas pendidikan berguru berdikari dan memperluas cakrawala pengetahuan. Juga membantu pengembangan karier dan mendorong cara berguru dalam meperkaya pembendaharaan kata dalam suatu bahasa yang efektif berfikir rasional dan kritis.
B. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Pengadaan (pemesanan, penerimaan)
b. Pengolahan (katalogisasi, klasifikasi)
c. Pelayanan (peminjaman, referensi, penjilidan/foto copy)
d. Kebersihan (kerapian)
C. SISTEM, JAM DAN JENIS PELAYANAN
Sistem pelayanan menerapkan sistem terbuka, dimana setiap pengguna sanggup menentukan materi pustaka yang dibaca ditempat atau akan dipinjam pengguna dengan batas waktu peminjaman 1 (satu) ahad maksimal 2 (dua) buku dan dihentikan judul yang sama.
D. JAM KERJA
Senin s.d Jumat: 09.00 s.d 14.00 WIB
Sabtu/Minggu: 09.00 s.d 14.00 WIB
Istirahat: 12.00 s.d 13.00 WIB
E. KOLEKSI BAHAN PUSTAKA
a. Buku didik dari Taman Kanak-kanak hingga dengan Perguruan Tinggi.
b. Buku umum.
c. Buku Keagamaan.
d. Majalah, karya ilmiah dan koran.
Bahan pustaka, diperoleh dari pemerintah, swadaya masyarakat, hibah, yang dikelola secara profesional.
F. FASILITAS
a. Ruang buku dan tata letak petunjuk sesuai koleksi buku.
b. Ruang baca.
c. Ruang Tata usaha.
Prasarana, diperoleh dari pemerintah, pengguna, donatur tetap.
G. KEANGGOTAAN
a. Para pelajar.
b. Umum.
Setiap pengguna dibuatkan kartu anggota dan dikenakan biaya keanggotaan
Dibebani hukuman denda atas keterlambatan pengembalian materi pustaka atas kelalaian sengaja merusak, menghilangkan fisik materi pustaka.
H. PENGOLAHAN BAHAN
a. Penyusunan koleksi materi menurut nomor pendaftaran dan nomor panggil.
b. Berdasarkan karakter judul.
c. Berdasarkan pengarang.
I. PERAWATAN
Kondisi materi pustaka tetap utuh dan baik, semua pengguna menjaga dengan baik sebagai barang milik sendiri, secara kontinu dilakukan perbaikan dan kebersihan, biaya operasional diperoleh dari pemerintah, anggota.
J. PROSEDUR PEMINJAMAN
a. Menunjukkan kartu anggota yang berlaku.
b. Mengisi formulir peminjaman.
c. Buku yang sedang dipinjam dihentikan dipindah tangankan.
Sebagai pengguna perpustakaan, dikenakan biaya kartu anggota, denda keterlambatan pengembalian materi pustaka.
K. TATA TERTIB DAN SANKSI
a. Setiap pengguna perpustakaan harus mengisi buku tamu.
b. Tidak boleh merokok, makan dan minum di ruang baca.
c. Tidak merusak dan menyobek halaman.
d. Tidak boleh mencoret-coret materi pustaka.
e. Menjaga keamanan dan ketertiban.
f. Tidak diperkenankan meminjamkan kartu anggota kepada orang lain.
g. Sengaja atau tidak sengaja merusak isyarat materi pustaka.
L. SANKSI
a. Keterlambatan pengembalian materi pustaka dikenakan denda Rp…………./hari.
b. Menghilangkan buku berkewajiban mengganti buku yang sama.
M. PENUTUP
Perjuangan masih panjang, dan tidak semudah membalik telapak tangan. Perpustakaan yang layak memang dibutuhkan dan tak terpisahkan dari masyarakat. Adanya otonomi kawasan akan menghipnotis pembiayaan terhadap training dan pengembangan perpustakaan. Karena perpustakaan di sekolah maupun di perguruan tinggi tinggi pada kenyataannya belum bisa mengatur pelayanan perpustakaan yang merata. Salah satu faktor yang signifikan dalam meningkatkan SDM ditentukan oleh keberadaan dan pemanfaatan perpustakaan sebagai layanan warta mayarakat menuju pendidikan seumur hidup yang diselenggarakan secara terprogram dan berkelanjutan.
Diharapkan kedepan mengakibatkan perpustakaan pedesaan yang memiliki nilai guna dan menunjukkan layanan warta dan pengetahuan dalam menyebarkan SDM khususnya masyarakat Kecamatan ………..Kabupaten ……….pada umumnya.
Jakarta, … April 2009
………………..
Sumber: http://www.manyaran.wonogiri.org/