Mendidik Anak Berhasil, Konsisten Kuncinya!
Thursday, March 14, 2019
Edit
Orangtua mempunyai peranan penting dalam proses mendidik dan mengasuh anak. Kebersamaan dengan anak akan mengakibatkan transforming pengalaman dari orangtua ke anak akan lebih diserap. Agar proses mendidik dan mengasuh ini membuahkan hasil yang maksimal maka konsistensi orangtua sangat diperlukan. Karena biasanya seiring berjalannya waktu dan tumbuh kembang anak kekonsistensinan ini bisa jadi malah berkurang. Hal ini mungkin disebabkan karena kesibukan orangtua yang juga semakin bertambah.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya orangtua merupakan rule model yang kasatmata bagi anak-anak. Mereka akan mengadaptasi dan mengikuti apa yang orangtua ajarkan. Oleh lantaran itu para orangtua harus konsisten dalam beberapa hal diantaranya yakni sebagai berikut
1. Keteladanan dalam belajar
Hidup merupakan berguru sepanjang masa. Orangtua yakni pembimbing sekaligus guru yang vital bagi belum dewasa semenjak ia dilahirkan. Karena orangtua anak akan berguru dan mengetahui akan lingkungan sekitarnya. Dan dikala mulai beranjak remaja maka anak akan lebih eksplor lagi dan akan keluar rumah. Nah disinilah tugas penting orangtua dalam membimbing anak-anaknya.
2. Menemukan minat dan kesukaan anak-anak
Orangtua sebaiknya harus mengetahui kelebihan anak-anaknya. Karena disinilah yang harus diasah semoga anak mempunyai keterampilan yang menonjol dan hal tersebut merupakan kelebihannya. Peran orangtua yakni membantunya semoga anak selalu semangat dan suka dengan apa yang dilakukannya.
3. Metode berguru yang menyenangkan
Setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda sehingga cara berguru anakpun juga bisa berbeda. Ada yang lebih suka dengan visual, telinga atau penggabungan keduanya. Tentunya dengan berjalannya tambah usia, orangtua harus bisa membantu anak bagaimana cara belajar yang gampang dan anak akan lebih cepat mengerti terutama hal-hal yang sulit. Pendampingan ini harus tetap konsisten dilakukan semoga anak bisa menemukan cara berguru yang menyenangkan bagi dia.
4. Membangun kebersamaan dengan anak
Para orangtua juga harus tetap konsisten meluangkan waktu bersama anak. Banyak hal yang bisa dilakukan dan bisa kita mulai dengan berguru bersama terutama perihal pelajaran-pelajaran di sekolah. Para orangtua bisa ikut membantu kesulitan-kesulitan yang dialami anak dikala di sekolah. Hal lainnya juga bisa mengulang-ulang bahan pelajaran sehingga anak lebih menguasainya. Cara berguru dan mencari solusi inilah yang nantinya akan diserap oleh anak.
5. Teori dan praktek
Banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan teori dan praktek yang bisa tunjukkan kepada anak-anak. Contoh sederhananya yakni cara kerja blender dan kita hubungkan dengan teori pelajaran. Ataupun dikala sedang berjalan bersama maka kita bisa latih anak untuk kritis terhadap keadaan sekitar. Bagaimana cara kerja kendaraan atau bahkan hanya dalam hal sepele misalnya mengenal nama-nama brand kendaraan. Kegiatan menyerupai ini akan melatih anak untuk mempelajari teori dan aplikasi yang bisa dilakukan di lapangan.
6. Jangan bebani anak
Sebaiknya anak tidak diberikan kegiatan yang berlebihan terutama kegiatan belajarnya mulai dari les ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Jika anak merasa terbebani maka kita harus menguranginya sehingga anak bisa lebih enjoy dengan apa yang dipelajarinya dan apa yang dilakukannya namun anak maksimal dalam hal tersebut.
7. Kurangi game dan menonton tv
Untuk belum dewasa sebaiknya kurangi bermain game atau sekedar menonton tv untuk menghabiskan waktu. Bantulah anak untuk sanggup memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Misalnya dengan lebih aktif kegiatan fisik, membaca buku, bermain bersama teman, olah kerajinan tangan dan lain sebagainya.
Agar proses mendidik dan mengasuh anak menjadi maksimal maka hal-hal tersebut harus konsisten kita lakukan. Tanpa konsistensi dari orangtua keberhasilan dalam mendidik anak bisa jadi tidak tercapai. Konsistenlah meskipun terhadap hal-hal yang sederhana.