Mendidik Dan Membangun Imunitas Anak Di Kala Digital
Tuesday, March 26, 2019
Edit
Semakin majunya masa digital akan menciptakan sebagian tugas-tugas insan bisa dikerjakan dengan cepat. Segala informasipun juga akan semakin gampang diakses dan cepat beredar baik itu gosip nyata ataupun negatif. Dengan pesatnya kemajuan masa digital, pembentengan terhadap keluarga terutama anak juga harus diperkuat biar pembentukan dan pendidikan anak yang berkualitas bisa tercapai.
Di masa digital, membangun imunitas terhadap anak mutlak dilakukan biar anak tidak terkena dari dampak jelek majunya teknologi terutama teknologi informasi. Di sekeliling kita banyak kita temui informasi-informasi tidak sehat dan beredar sangat cepat. Hal ini sangat berbahaya untuk perkembangan dan pertumbuhan anak jikalau anak tidak dibekali dengan imunitas yang baik.
Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan untuk membekali anak kita biar proses pembentukan anak yang cerdas, berakhlaq mulia dan berkompeten bisa tercapai di tengah-tengah masa digital.
Tips membangun imunitas anak di masa digital dan internet
1. Memupuk keimanan anak semenjak usia dini
Orang bau tanah harus bisa memperlihatkan referensi yang baik di dalam keluarga terutama dalam ketaatan beribadah. Tujuannya ialah biar anak bisa mencontoh dan menggandakan apa yang dilakukan orang tuanya. Selain itu santunan pendidikan akan ilmu agama hendaknya diperhatikan dengan baik. Memasukkan anak ke TPQ ataupun yang sejenisnya merupakan salah satu cara untuk memupuk keimanan anak.
2. Membangun kedekatan dengan anak
Banyak hal nyata yang bisa dapatkan jikalau kita bisa membangun kedekatan dengan anak. Salah satunya ialah anak tidak akan segan memberikan segala permasalahannya kepada orang tuanya. Hal ini akan lebih baik daripada anak harus curhat kepada orang lain. Bisa jadi dunia maya akan menjadi pelampiasannya jikalau orang bau tanah tidak bisa menampung segala permasalahan yang dialami anak.
3. Perlunya sistem pendidikan yang berkarakter
Pendidikan yang berkarakter sangat diharapkan anak. Karena pendidikan yang berkarakter akan lebih bisa mencetak generasi yang bertaqwa, berkepribadian, cerdas, berprestasi dan kompeten. Oleh sebab itu pemilihan daerah sekolah yang bermutu sangat penting untuk menunjang pesatnya dan semakin majunya dunia masa digital.
4. Mendampingi anak saat di depan internet
Mendampingi anak saat berada di depan internet merupakan hal yang sangat penting. Karena disini kita akan bisa mengajarkan kepada anak apa saja yang boleh diakses dan apa saja yang dilarang diakses. Anak harus diberi pengetahuan baik itu kontak, konten yang sebaiknya dihindari dan anak juga harus diajarkan bagaimana berakhlaq saat berada di dunia maya. Para orang bau tanah harus menyadari apa yang dilakukan anaknya saat mereka memakai internet.
5. Menempatkan akomodasi digital dengan sebaik-baiknya
Komputer ataupun gadget harus diperhatikan dengan baik terutama penempatannya. Hindari penempatan akomodasi tersebut di daerah yang cenderung lebih privat biar pengontrolan gampang dilakukan.
Era digital baik itu imbas baik ataupun buruknya akan senantiasa bergerak dan berubah. Sosial media yang juga terus berkembang tak akan bisa kita hentikan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Keluarga merupakan benteng yang harus terus kita berdiri biar bawah umur tetap kondusif dari serangan predator dunia masa digital. Perkuat imunitas anak biar anak bisa bertahan meskipun tanpa ada kita sebagai pendampingnya.
Di masa digital, membangun imunitas terhadap anak mutlak dilakukan biar anak tidak terkena dari dampak jelek majunya teknologi terutama teknologi informasi. Di sekeliling kita banyak kita temui informasi-informasi tidak sehat dan beredar sangat cepat. Hal ini sangat berbahaya untuk perkembangan dan pertumbuhan anak jikalau anak tidak dibekali dengan imunitas yang baik.
Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan untuk membekali anak kita biar proses pembentukan anak yang cerdas, berakhlaq mulia dan berkompeten bisa tercapai di tengah-tengah masa digital.
Tips membangun imunitas anak di masa digital dan internet
1. Memupuk keimanan anak semenjak usia dini
Orang bau tanah harus bisa memperlihatkan referensi yang baik di dalam keluarga terutama dalam ketaatan beribadah. Tujuannya ialah biar anak bisa mencontoh dan menggandakan apa yang dilakukan orang tuanya. Selain itu santunan pendidikan akan ilmu agama hendaknya diperhatikan dengan baik. Memasukkan anak ke TPQ ataupun yang sejenisnya merupakan salah satu cara untuk memupuk keimanan anak.
2. Membangun kedekatan dengan anak
Banyak hal nyata yang bisa dapatkan jikalau kita bisa membangun kedekatan dengan anak. Salah satunya ialah anak tidak akan segan memberikan segala permasalahannya kepada orang tuanya. Hal ini akan lebih baik daripada anak harus curhat kepada orang lain. Bisa jadi dunia maya akan menjadi pelampiasannya jikalau orang bau tanah tidak bisa menampung segala permasalahan yang dialami anak.
3. Perlunya sistem pendidikan yang berkarakter
Pendidikan yang berkarakter sangat diharapkan anak. Karena pendidikan yang berkarakter akan lebih bisa mencetak generasi yang bertaqwa, berkepribadian, cerdas, berprestasi dan kompeten. Oleh sebab itu pemilihan daerah sekolah yang bermutu sangat penting untuk menunjang pesatnya dan semakin majunya dunia masa digital.
4. Mendampingi anak saat di depan internet
Mendampingi anak saat berada di depan internet merupakan hal yang sangat penting. Karena disini kita akan bisa mengajarkan kepada anak apa saja yang boleh diakses dan apa saja yang dilarang diakses. Anak harus diberi pengetahuan baik itu kontak, konten yang sebaiknya dihindari dan anak juga harus diajarkan bagaimana berakhlaq saat berada di dunia maya. Para orang bau tanah harus menyadari apa yang dilakukan anaknya saat mereka memakai internet.
5. Menempatkan akomodasi digital dengan sebaik-baiknya
Komputer ataupun gadget harus diperhatikan dengan baik terutama penempatannya. Hindari penempatan akomodasi tersebut di daerah yang cenderung lebih privat biar pengontrolan gampang dilakukan.
Era digital baik itu imbas baik ataupun buruknya akan senantiasa bergerak dan berubah. Sosial media yang juga terus berkembang tak akan bisa kita hentikan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Keluarga merupakan benteng yang harus terus kita berdiri biar bawah umur tetap kondusif dari serangan predator dunia masa digital. Perkuat imunitas anak biar anak bisa bertahan meskipun tanpa ada kita sebagai pendampingnya.