Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Suka Membantah
Tuesday, March 26, 2019
Edit
Mengatasi anak yang suka membantah memang gampang-gampang susah. Sikap membantah pada anak masih tergolong masuk akal sebab anak juga memerlukan proses untuk tumbuh sampaumur baik itu fisik ataupun dari segi sisi emosionalnya. Maka fase membantah ini harus kita tangani dengan baik biar anak tetap beranjak sampaumur dengan tepat.
Sikap membantah pada anak kadang dapat juga menciptakan bunda stress ataupun pusing tujuh keliling. Setiap kali diberikan suatu perintah ataupun saran si anak malah ngeyel dengan argumennya sendiri. Kalau ini dihadapi dengan kepala panas tentunya malah menciptakan bunda berujung membentak anak untuk meredam perilaku membantahnya.
Berikut ada beberapa tips yang dapat dipakai untuk menghadapi anak yang suka membantah
1. Beri kesempatan anak berbicara
Sebaiknya berikan perhatian dikala anak mulai berbicara, sebab intinya anak hanya mengemukakan apa yang menjadi pandangan gres dan pikirannya. Berkatalah lemah lembut manakala anak masih menawar apa yang kita sampaikan. Hindari membentak ataupun paksaan kepada anak.
2. Berikan anak pilihan
Anak yang suka membantah maka dia akan tetap ngotot dengan apa yang menjadi pilihannya. Sebaiknya berikan anak pilihan dengan hal yang tidak disukainya. Kalau kita tetap memperlihatkan dengan pilihan yang disukai anak maka hal ini akan tetap menciptakan anak bersikap membantah.
3. Tetaplah bersikap konsisten pada anak
Anak akan tetap meremehkan kita sebagai orang bau tanah manakala kita tidak konsisten dengan apa yang telah kita ucapkan kepadanya. Usahakan dikala anak masih membantah kita tetap konsisten dan jangan mengendur selama hal tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.
4. Evaluasi contoh asuh kepada anak
Sebaiknya penilaian kembali cara didik kita kepada anak. Perbanyak tumpuan dalam mendidik anak yang benar, sebab dapat jadi kita dalam mendidik anak masih ada yang salah ataupun kurang tepat.
Hindari perilaku menakut-nakuti kepada anak, mendikte anak ataupun suka memojokkan anak. Pola didik ibarat ini hanya akan mematikan potensi dan rasa keingintahuan anak.
5. Menjalin komunikasi dengan anak
Bangunlah komunikasi dengan anak baik itu dengan cara menemani anak bermain ataupun dengan cara yang lainnya. Jalinlah komunikasi dengan lemah lembut untuk mencari tahu gotong royong apa yang menjadi alasan anak tetap berpengaruh dengan pendiriannya.
Memang hal ini akan memerlukan proses yang panjang namun hal ini akan menciptakan antara orang bau tanah dan anak bersikap saling terbuka. Arahkanlah anak secara perlahan-lahan apabila pendiriannya memang tidak baik.
Mengatasi anak yang suka membantah bukanlah dengan cara kekerasan ataupun bentakkan. Memberikan omelan kepada anak juga hanya akan menciptakan anak tetap bersikap ibarat itu dan tidak akan menuntaskan masalah. Dan perlu diingat bahwa membantah juga merupakan fase anak tumbuh berkembang. Berilah solusi dan tips-tips kreatif biar anak tidak salah dalam berpendirian.
Sikap membantah pada anak kadang dapat juga menciptakan bunda stress ataupun pusing tujuh keliling. Setiap kali diberikan suatu perintah ataupun saran si anak malah ngeyel dengan argumennya sendiri. Kalau ini dihadapi dengan kepala panas tentunya malah menciptakan bunda berujung membentak anak untuk meredam perilaku membantahnya.
Berikut ada beberapa tips yang dapat dipakai untuk menghadapi anak yang suka membantah
1. Beri kesempatan anak berbicara
Sebaiknya berikan perhatian dikala anak mulai berbicara, sebab intinya anak hanya mengemukakan apa yang menjadi pandangan gres dan pikirannya. Berkatalah lemah lembut manakala anak masih menawar apa yang kita sampaikan. Hindari membentak ataupun paksaan kepada anak.
2. Berikan anak pilihan
Anak yang suka membantah maka dia akan tetap ngotot dengan apa yang menjadi pilihannya. Sebaiknya berikan anak pilihan dengan hal yang tidak disukainya. Kalau kita tetap memperlihatkan dengan pilihan yang disukai anak maka hal ini akan tetap menciptakan anak bersikap membantah.
3. Tetaplah bersikap konsisten pada anak
Anak akan tetap meremehkan kita sebagai orang bau tanah manakala kita tidak konsisten dengan apa yang telah kita ucapkan kepadanya. Usahakan dikala anak masih membantah kita tetap konsisten dan jangan mengendur selama hal tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.
4. Evaluasi contoh asuh kepada anak
Sebaiknya penilaian kembali cara didik kita kepada anak. Perbanyak tumpuan dalam mendidik anak yang benar, sebab dapat jadi kita dalam mendidik anak masih ada yang salah ataupun kurang tepat.
Hindari perilaku menakut-nakuti kepada anak, mendikte anak ataupun suka memojokkan anak. Pola didik ibarat ini hanya akan mematikan potensi dan rasa keingintahuan anak.
5. Menjalin komunikasi dengan anak
Bangunlah komunikasi dengan anak baik itu dengan cara menemani anak bermain ataupun dengan cara yang lainnya. Jalinlah komunikasi dengan lemah lembut untuk mencari tahu gotong royong apa yang menjadi alasan anak tetap berpengaruh dengan pendiriannya.
Memang hal ini akan memerlukan proses yang panjang namun hal ini akan menciptakan antara orang bau tanah dan anak bersikap saling terbuka. Arahkanlah anak secara perlahan-lahan apabila pendiriannya memang tidak baik.
Mengatasi anak yang suka membantah bukanlah dengan cara kekerasan ataupun bentakkan. Memberikan omelan kepada anak juga hanya akan menciptakan anak tetap bersikap ibarat itu dan tidak akan menuntaskan masalah. Dan perlu diingat bahwa membantah juga merupakan fase anak tumbuh berkembang. Berilah solusi dan tips-tips kreatif biar anak tidak salah dalam berpendirian.