Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Ia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Saturday, March 23, 2019
Edit
Tantrum yaitu keadaan dimana anak akan marah, menangis, menjerit, berteriak, atau bahkan mengamuk dikala permintaannya tidak dituruti. Namun demikian, taukah kau bahwa tantrum gotong royong bukanlah sekedar luapan emosi, melainkan juga suatu cara komunikasi yang dilakukan oleh anak. Pada umumnya tantrum terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun. Penyebab dari terjadinya tantrum yaitu alasannya yaitu kemampuan mulut pada anak yang masih kurang.
Misalnya, dikala anak menginginkan sesuatu tapi beliau tidak bisa mengkomunikasikannya secara terperinci kepada orang renta dikarenakan keterbatasan kosakata yang mereka miliki. Secara umum balita akan menunjuk sesuatu jikalau mereka menginginkannya. Sayangnya tidak semua orang renta memahami maksud dari balita tersebut. Hal selanjutnya yang terjadi adalah, balita tersebut akan menangis, berteriak bahkan mengamuk melempar barang.
akan bahas mengenai tantrum pada anak Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Dia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Jika kau menuruti apa yang diminta sehabis anak memperlihatkan emosinya, maka anak akan mengartikan bahwa memperlihatkan emosi merupakan cara efektif untuk mendapat apa yang beliau minta. Sehingga beliau akan mengulanginya lagi dan lagi dikala beliau dihadapkan pada situasi yang sama.
Masalah lain yang bisa ditimbulkan adalah, tantrum tidak hanya terjadi di rumah. Melainkan bisa dimana saja termasuk di kawasan umum. Contoh yang terjadi di kawasan umum yaitu dikala anak ingin dibelikan mainan mahal yang dijual di sebuah sentra perbelanjaan.
Mengingat harga mainan dan keuntungannya tidak sebanding, sebagai orang renta tentu kau akan menolak untuk membeli mainan tersebut. Tapi apa yang terjadi? Anak yang berada pada fase tantrum akan menangis, berteriak, menjerit bahkan mengamuk di kawasan tersebut. Jika kalah dalam hal ini, kau tidak tahan melihat keadaan tersebut dan jadinya membelikan mainan itu begitu saja, maka kemungkinan anak ini akan mengulangi hal yang sama pada kesempatan berikutnya.
Jika hal ini dibiarkan terjadi terus menerus, hal ini akan menjadi suatu kebiasaan yang mungkin akan terbawa hingga remaja sehingga ia kelak menjadi pribadi yang tidak berdikari atau terlalu manja. Tentu kau tidak ingin kan jikalau belum dewasa tumbuh menjadi pribadi yang tempramental? Nah alasannya yaitu itu, tantrum harus diatasi dengan benar. Berikut yaitu cara mengatasi tantrum pada anak.
1. Walaupun tengah emosi, kau harus tetap bisa mengendalikan situasi
akan bahas mengenai tantrum pada anak Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Dia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Memang menenangkan diri pada situasi menyerupai itu bukanlah hal yang mudah. Tapi, hal utama yang harus dilakukan sebelum mengendalikan anak yaitu kau harus bisa mengendalikan diri sendiri terlebih dahulu. Caranya yaitu bisa bangun di sebelahnya, memperhatikan apa yang beliau lakukan, tapi tidak menyampaikan satu komentar pun. kau harus benar-benar sabar dalam hal ini. Tunggu sekitar 5 hingga 10 menit hingga emosi anak mereda.
Jika anak belum juga membisu sehabis lebih dari 10 menit, kau bisa ubah posisi yaitu bangun sejajar dengan anak. Biarkan anak sekitar 2 hingga 3 menit, kemudian tanyakan padanya dengan sangat lembut dan penuh kasih, "Sudah selesai?", "Adik lapar?", "Mau makan kesana?", "Adik capek?", atau pertanyaan lainnya.
Secara tidak pribadi hal ini akan memperlihatkan kepada anak bahwa ini loh cara komunikasi yang baik. Hal ini akan berbeda jikalau kau tidak sabar dan ikut berteriak atau memarahi anak. Anak yang berada pada fase tantrum, akan lebih murka lagi jikalau melihat orang tuanya berteriak ke arahnya. Karena itu kau harus melakukannya dengan tenang, sabar, lembut dan penuh kasih sayang.
2. Segera alihkan perhatian anak semoga tantrum tidak jadi berkepanjangan
akan bahas mengenai tantrum pada anak Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Dia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Mengalihkan perhatian anak merupakan tantangan selanjutnya untuk menghadapi tantrum pada anak. Agar anak tidak terus-terusan ingat dengan permintaannya tersebut, kau harus pandai-pandai mengalihkan perhatiannya. Pertanyaan-pertanyaan menyerupai yang disebutkan di nomor satu merupakan salah satu cara untuk mengalihkan perhatian anak.
Alasan anak mengalami tantrum terutama di kawasan umum yaitu alasannya yaitu lelah atau lapar. Karena itu kau bisa menanyakan apakah ia sedang lapar. Atau memperlihatkan opsi lain untuk memecah perhatian si anak. Tentunya tawarkan hal-hal yang positif. Apabila kau memperlihatkan untuk membelikan sesuatu pastikan yang dibeli yaitu yang bermanfaat atau yang merugikan bagi anak. Misalnya memperlihatkan untuk membeli makanan kesukaannya.
Perlu diingat dalam hal ini bahwa kau dilarang hingga berbohong kepada anak. Dalam keadaan menyerupai ini sangat sering kita dapati seorang ibu akan berbohong kepada anaknya contohnya kau itu menyampaikan akan membelikan sesuatu Jika beliau membisu padahal tidak demikian.
Anak yang merasa dibohongi akan berguru sehingga di waktu yang selanjutnya ia tidak akan lagi percaya dengan hal menyerupai itu. Itu pastikan kau jangan berbohong untuk mengalihkan perhatiannya. Selain itu sekecil apapun kebohongan itu merupakan hal yang tidak baik dan Tidak sepantasnya diajarkan kepada anak.
3. Yuk pindah ke kawasan lain saja!
akan bahas mengenai tantrum pada anak Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Dia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Setelah mengalihkan perhatian mereka dengan memperlihatkan hal lain, kau bisa mengajak mereka untuk pergi menjauhi sentra barang-barang yang mereka inginkan. Ketika mereka merengek alasannya yaitu ingin dibelikan mainan, maka sehabis mereka damai dan teralihkan perhatiannya, ajak mereka pergi menjauhi sentra penjualan mainan tersebut. Kamu bisa mengajaknya ke foodcourt, atau bahkan pribadi pulang ke rumah. Hal ini bertujuan semoga anak cepat lupa dengan permasalahan yang dihadapi sebelumnya.
Opsi lainnya yaitu membawa anak ke playground atau sentra permainan yang bisa mengasah kreativitas mereka. Tetapi kau jangan lupa menyampaikan batas waktu kepada anak. Yang terpenting di sini yaitu tugas orangtua harus konsisten untuk tidak menuruti kemauan anak walaupun anak sudah merengek, menangis atau bahkan mengamuk di situ.
4. Semarah apapun, jangan hingga main tangan ya kamu!
akan bahas mengenai tantrum pada anak Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Dia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Sudah sewajarnya kau dan suami ikut merasa emosi dikala menghadapi anak yang bersikap menyerupai itu. Terlebih jikalau hal tersebut terjadi di kawasan umum. Tidak hanya kesal, tetapi niscaya ada juga rasa aib alasannya yaitu dilihatin orang. Tapi apapun itu, kau harus bisa sabar dan mengendalikan diri ya.
Kalaupun tantrum yang terjadi pada anak sudah diluar batas wajar, contohnya anak mengamuk hingga melaksanakan tindakan fisik pada orang tua, sebisa mungkin dilarang hingga memarahinya apa lagi main tangan ke dia. Sebaliknya, kau bisa pribadi mengajaknya pulang saja.
Apabila emosi anak masih belum juga reda bahkan sehabis hingga di rumah, kau bisa membiarkannya hingga tenang. Biasanya, sehabis terjadi tantrum, anak akan merasa lelah sehingga ketiduran.
5. Beri pengertian dengan cara berbicara dari hati ke hati
akan bahas mengenai tantrum pada anak Si Kecil Tiba-Tiba Sering Marah? Dia Sedang Berada Di Fase Tantrum, Ini Cara Ampuh Mengatasi Pada Anak
Pengertian di sini yaitu bagaimana kau berbicara dengan anak dari hati ke hati. Perbincangan antara anak dengan kau bisa dilakukan dikala sudah hingga di rumah. Bisa juga dikala sedang mau tidur jadi anggap ini sebuah cerita pengantar tidur.
Beri anak pengertian mengenai hal-hal yang baik dan hal-hal yang jelek terutama berkaitan dengan emosi mereka. Jelaskan pada mereka bahwa menangis, merengek, apalagi hingga mengamuk di kawasan umum itu bukan hal yang baik. Selain itu jelaskan juga pada mereka alasan kenapa dilarang melaksanakan ini dan itu. Misalnya dikala mereka merengek alasannya yaitu ingin dibelikan mainan.
Jelaskan kepada mereka bahwa kau tidak mengizinkan mereka untuk membeli mainan tersebut alasannya yaitu mainan itu kurang sesuai dengan usia mereka. Bila perlu beri mereka klarifikasi naik kekurangan dari mainan-mainan itu. Walaupun awalnya terlihat sulit untuk dipahami oleh anak seusia mereka, tapi pada jadinya mereka niscaya paham. Meskipun tidak menutup kemungkinan dikesempatan selanjutnya mereka akan meminta barang yang lainnya.
Demikian tadi cara menghadapi tantrum pada anak. kau harus selalu siap bila sewaktu-waktu terjadi tantrum pada anak. Ingat, kunci utama dalam menghadapi tantrum pada anak yaitu bersikap tenang, sabar, dan tidak ikut terbawa emosi. Pastikan pula, kau tidak kalah dalam menghadapi kemarahan anak. Semoga tips dari kali ini bermanfaat ya.