Tanda Anak Kurang Gizi Dan Cara Mengatasi

merupakan salah satu persoalan yang harus kita selesaikan bersama Tanda Anak Kurang Gizi dan Cara Mengatasi

Anak kurang gizi merupakan salah satu persoalan yang harus kita selesaikan bersama.  Di era sekarang terutama di Indonesia, anak kekurangan gizi juga menjadi perhatian yang penting bagi semua kalangan terutama pihak Pemerintah (DEPKES).  Bagi para orangtua harus mengetahui tanda dan ciri anak yang kurang gizi.  Mulai dari berat tubuh yang kurang sampai bentuk tubuh yang cenderung kurus.  Selain itu penyebab lainnya juga banyak yang menjadikan anak kekurangan gizi.

Anak balita ataupun anak batita memerlukan nutrisi dan gizi yang cukup untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.  Masa bawah umur merupakan masa emas atau golden age yang mana hal tersebut merupakan masa penting untuk masa depannya sehabis ia tumbuh dewasa.  Kecukupan akan vitamin, gizi dan nutrisi tinggi harus terpenuhi selama masa emas tersebut.  Masa emas hanya tiba sekali dan dihentikan dilewatkan begitu saja.

Untuk ketika ini memang gosip anak balita kekurangan gizi sudah jarang kita dengar. Biasanya anak yang kekurangan gizi terjadi pada daerah-daerah pelosok.  Namun hal ini bukan berarti di daerah perkotaan tidak terjadi masalah anak kurang gizi.  Bisa saja hal ini menimpa pada anak kita, apabila kita tidak memperhatikan dengan baik asupan gizi pada buah hati kita.

Lantas apakah pengertian dari kurang gizi itu sendiri?  Kurang gizi ialah tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak yang mana hal tersebut telah terjadi semenjak usang dan terus berlangsung.  Bahkan ketika anak masih dalam kandungan.  Oleh sebab itu para ibu hamil harus memperhatikan dengan baik kebutuhan akan gizi pada bayi yang sedang dikandungnya.  Setelah melahirkan sampai anak mencapai usia dua tahun kebutuhan akan gizi dan nutrisinya harus tetap dipenuhi dengan baik.

Beberapa penyebab dari anak kurang gizi diantaranya adalah
  • Anak kurang nafsu makan
  • Minimnya stock materi pangan dalam keluarga
  • Adanya gangguan susukan pencernaan pada anak
  • Anak sering sakit-sakitan

Dalam masa emas anak atau golden age kebutuhan akan gizi ini menjadi sangat penting. Nutrisi untuk otak anak harus terpenuhi dengan baik untuk membantu meningkatkan IQ anak karena masa ini ialah masa perkembangan.

Berikut ini ialah tanda dan ciri-ciri anak yang mengalami kurang gizi
  1. Bentuk tubuh anak yang tidak ideal dikarenakan perkembangan anak yang tidak maksimal. 
  2. Biasanya badannya cenderung kurus dan bertubuh kecil serta pendek.
  3. Anak akan cenderung lebih susah mengontrol emosinya
  4. Anak kurang ceria dan terlihat lesu
  5. Anak suka menangis yang berlebihan
  6. Rambut dan kulit biasanya terlihat kering dan cenderung rambutnya gampang mengalami kerontokan.
  7. Badan kurang kuat

Para orangtua perlu ekstra berhati-hati apabila bawah umur mengalami kurang gizi pada wilayah anak kekurangan energi protein atau yang dapat kita singkat dengan KEP.  Jika anak mengalami kekurangan energi protein maka kemungkinan besar anak akan terkena Kwashiorkor ataupun Marasmus.  Kwashiorkor ataupun marasmus merupakan persoalan serius yang harus segera diatasi.

Anak-anak yang terkena marasmus dapat kita lihat dengan tanda-tanda sebagai berikut
  • Berat tubuh turun drastis
  • Massa otot yang mengecil
  • Kulit menjadi kering
  • Lemak tubuh sangat tipis dan sedikit
  • Rambut gampang rontok dan tipis

Sedangkan ciri dan tanda-tanda kwashiorkor antara lain adalah
  • Terjadi perubahan warna rambut menjadi warna pirang atau kekuningan
  • Kulit terlihat kusam bahkan cenderung kering
  • Nafsu makan anak menjadi hilang
  • Perut anak menjadi buncit
  • Pergelangan kaki terjadi pembengkakan

Para orangtua juga harus waspada terhadap bawah umur yang normal namun anak tersebut kekurangan vitamin dan mineral.  Anak yang kekurangan vitamin dan mineral juga akan menawarkan tanda-tanda dan tanda-tanda.  Berikut ialah tanda-tanda bawah umur yang mengalami kekurangan vitamin dan mineral
  1. Mengalami permasalahan pada kulit anak
  2. Lidah anak mengalami pembengkakan
  3. Berkurangnya penglihatan anak ketika waktu gelap atau pada tempat yang kekurangan cahaya
  4. Susah bernafas
  5. Tubuh merasa lelah meskipun tidak beraktifitas
  6. Timbul rasa nyeri yang biasa dirasakan di sekitar tulang dan otot anak.

Apabila putra-putri kita mengalami gejala-gejala di atas dan anak mengalami keluhan yang serupa, ada baiknya segera dibawa ke dokter untuk diambil langkah perawatan dan pencegahannya.

Mengatasi anak yang megalami kekurangan gizi dapat dilakukan, namun alangkah baiknya apabila kita melaksanakan tindakan pencegahan ataupun preventif.  Oleh sebab itu para orangtua harus menawarkan nutrisi dan gizi yang cukup untuk buah hatinya.  Pola makan anak harus diatur termasuk juga dengan komposisi makanannya semoga anak tidak kekurangan gizi.

Beberapa jenis masakan yang sebaiknya terpenuhi yaitu
  • Buah-buahan dan sayur mayur
  • Makanan yang banyak mengandung karbohidrat
  • Makanan yang banyak mengandung protein
  • Susu ataupun masakan olahan susu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel