Pedoman Sarana Prasarana Paud
Tuesday, January 1, 2019
Edit
Sarana PAUD yaitu seperangkat materi dan media berguru untuk mendukung kegiatan berguru melalui bermain, sehingga menjadi lebih efektif dalam rangka mengoptimalkan perkembangan anak.
Prasarana pendidikan anak usia dini yaitu segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang mendukung penyelenggaaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan sumbangan anak usia dini secara optimal.
Fungsi dari sarana PAUD
- Sebagai alat untuk mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak.
- Sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan bermain anak.
- Sebagai alat bantu dalam mempermudah penyampaian materi berguru kepada anak.
Fungsi Prasarana PAUD
- Melengkapi lingkungan main dengan prasarana yang sempurna untuk anak :
- Mendukung kelancaran proses berguru anak di forum PAUD
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan PAUD dengan penempatan prasarana yang tepat
- Mengembangkan huruf kasatmata pada anak
Manfaat dari sarana PAUD antara lain :
- Kegiatan bermain/belajar menjadi lebih menarik dan efektif;
- Menumbuhkan motivasi dan minat anak dalam bermain/belajar
- Mengoptimalkan perkembangan anak
Manfaat Prasarana PAUD
- Menumbuhkan rasa kondusif dan nyaman
- Memotivasi anak dalam kegiatan pembelajaran
- Terselenggarakannya layanan PAUD dengan baik
- Proses pembelajaran PAUD menjadi lebih optimal
Prinsip sarana PAUD antara lain :
- Aman bagi anak, yaitu:
- Terbuat dari materi yang kondusif dan sehat bagi anak (tidak berjamur, tidak garang yang mengakibatkan luka, tidak berkarat, tidak beracun, dan tidak berbau).
- Sesuai bentuk dan ukurannya bagi anak: tidak runcing (ujung runcing minimal 2 mm), tidak tajam (tepi tajam minimal 0,3 mm), tidak terlalu kecil sehingga gampang tertelan anak (untuk anak usia 3 tahun kebawah diameter minimal 3,17 cm)
- Sesuai usia dan tingkat perkembangan anak sehingga sanggup membuatkan kemampuannya.
- Mengandung nilai pendidikan
- Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang bekas yang layak pakai.
- Menarik dan mendorong anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen.
- Awet/tidak gampang pecah dan rusak.
Prinsip Prasarana PAUD
Penyediaan prasarana PAUD perlu diubahsuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD dengan prinsip :
- Aman
- Nyaman
- Memenuhi kriteria kesehatan bagi anak
- Sesuai dengan tahap perkembangan anak
- Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar
Jenis-Jenis Sarana PAUD
1. Sarana PAUD dilihat dari proses pembuatannya, sanggup dibedakan menjadi:
- Pabrikan; yaitu yang sudah tersedia/di beli di toko-toko mainan.
- Dibuat sendiri; yaitu sarana bermain yang dibentuk sendiri oleh pendidik/orang tua, terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan, termasuk dari materi bekas yang layak pakai seperti: kayu, karton, botol plastik, tutup botol bekas, dll. Bahan daur ulang yang dipakai sebagai sarana bermain anak harus kondusif (tidak berjamur, tidak kasar, tidak berkarat, tidak runcing, tidak beracun, tidak berbau, gunakan plastik bekas dengan instruksi 1 dan 5).
- Tersedia di alam; yaitu sarana bermain yang memanfaatkan materi alam yang tersedia di lingkungan sekitar. Contoh: pewarna alami dari daun, bunga, kunyit, dll; bau-bauan dari rempah-rempah; tekstur dari bebatuan, kayu, daun, biji-bijian, tanah, pasir, kerang, dll.
2. Sarana PAUD dilihat dari fungsinya, sanggup dibedakan menjadi :
- Bahan belajar; yaitu segala bentuk isu yang disediakan oleh pendidik, berupa isi / pesan dalam buku maupun non buku, yang sanggup dipelajari anak pada ketika mereka bermain/belajar, baik direncanakan maupun tidak.
- Media belajar; Yaitu sarana fisik untuk memberikan materi berguru sehingga sanggup merangsang pikiran, perasaan dan tindakan dalam rangka menumbuhkan motivasi anak untuk belajar. Contoh: buku, DVD, Alat Permainan Edukatif (APE), dan alat peraga
Media Belajar PAUD
1) Alat Permainan Edukatif (APE); yaitu semua alat yang dipakai anak usia dini untuk bermain/belajar yang mengandung nilai edukatif untuk mengoptimalkan perkembangan.
Alat Permainan Edukatif untuk anak usia dini mencakup: alat main eksplorasi, alat main manipulatif, alat main sensorimotor, alat bermain sosial, motorik kasar, musik dan gerak, serta peralatan seni rupa. (Bronson: 1995 & Konsensus Mainan Anak Internasional, ICTI, Spanyol: 2006). Alat main ini sanggup mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.
- Alat main eksplorasi merupakan peralatan dan materi main yang sanggup membantu anak menemukan pengalaman dan hal baru. Alat dan materi ini meliputi alat dan materi bermain pembangunan, sains, materi alam, dsb. Contoh: balok, playdough, pasir, penggalan kertas, tanah liat, tutup botol, karton, dll.
- Alat main manipulatif merupakan peralatan dan materi main yang dipakai oleh anak secara bebas sesuai impian anak, dalam kondisi apapun tanpa hukum bermain dan bersifat tidak terstruktur. Contoh: alat dan materi main pembangunan (seperti pasir, air, spidol, playdough, tanah liat, ubleg, tali, karet gelang), alat main yang diremas dan dirobek, kerincingan, dll.
- Alat main sensorimotor merupakan alat dan materi yang dipakai untuk menstimulasi panca indera dan gerakan. Contoh: benda-benda dengan banyak sekali warna, tekstur, aroma, ukuran, bentuk, bunyi dan suara; benda-benda yang sanggup ditarik, didorong, diangkat, dilempar, dipukul, diremas, dll.
- Alat main sosial merupakan alat dan materi main yang diharapkan sanggup membantu anak untuk membuatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Alat dan materi main ini merangsang anak untuk berimajinasi perihal dirinya, bermain tugas dengan orang lain, insiden di sekitar anak, mengenal profesi, dsb.
- Alat main motorik garang merupakan alat dan materi main yang menunjang pengembangan keterampilan motorik kasar. Alat main motorik garang ini sanggup berupa peralatan untuk bermain tarik dan dorong, peralatan main luar ruangan (out-door) menyerupai alat mainan yang dikendarai anak (sepeda, mobil-mobilan, dan sejenisnya), peralatan olah raga (seluncuran, papan titian, ayunan, panjatan, dan terowongan).
- Alat main musik dan gerak merupakan benda-benda yang sanggup menghasilkan bunyi dan bunyi, sanggup berupa alat musik yang ditiup (misal: harmonika), dipukul (misal: gendang), dipetik (misal: gitar), dan benda apapun yang sanggup menghasilkan bunyi (misal: kaleng yang dipukul, botol yang diisi dengan biji-bijian kemudian dikocok), tepuk tangan.
- Peralatan seni rupa merupakan alat yang membangun kemampuan anak dalam mengungkapkan lisan seni dan membangun kepekaan terhadap keindahan, seperti: kuas, cat, ubleg, playdough, kertas warna, krayon, spidol, pewarna alami, materi alam, dll. Semua alat dan materi main tersebut harus sesuai dengan standar keamanan.
- Alat Permainan Edukatif sanggup juga meggunakan alat-alat yang ada disekitar meskipun fungsi utamanya bukan sebagai alat main. Dengan kemampuan dan kreativitas pendidik, alat-alat yang ada di sekitar sanggup dijadikan sebagai alat bantu/pendukung dalam kegiatan bermain anak, misalnya: meja dan bangku sanggup dipakai untuk bermain tugas mobil-mobilan sesuai imajinasi anak, dengan pendampingan orang dewasa.
2) Alat Peraga Edukatif; Yaitu alat yang dipakai pendidik untuk membantu memberikan materi berguru supaya lebih dimengerti oleh anak.
3) Literature; yaitu sumber materi berguru baik berupa media cetak atau media elektronik.
E. Kebutuhan Anak sebagai Dasar Rancangan Prasarana
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini yang optimal sanggup dicapai bila prasarana dirancang dengan memperhatikan kebutuhan anak :
1. Keleluasaan anak dalam melaksanakan aktifitas.
Anak usia dini sangat aktif, sehingga diharapkan lingkungan yang memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk bergerak dengan leluasa. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pendidik untuk menyediakan dan menata prasarana yang memperlihatkan stimulasi atau rangsangan motorik pada anak.
2. Kenyamanan anak dalam memakai prasarana.
Anak akan merasa leluasa bereksplorasi dalam lingkungan kalau anak merasa nyaman. Oleh sebab itu, pendidik perlu merencanakan penataan prasarana yang menumbuhkan minat anak dalam belajar.
3. Tingkat kemampuan anak dalam memakai prasarana.
Setiap anak yaitu unik dan mempunyai tahapan perkembangan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, pendidik perlu memahami dan memperhatikan tingkat kesulitan anak dalam memanfaatkan prasarana biar anak memakai prasarana secara mandiri.
4. Tingkat kepekaan anak dalam memakai prasarana.
Anak usia dini perlu dilatih kepekaan dirinya dengan lingkungan. Oleh sebab itu, pendidik perlu memperlihatkan banyak sekali pengalaman yang meningkatkan kepekaan diri terhadap reaksi badan ketika memakai prasarana, contohnya ketika anak berjalan di atas lantai yang agak licin dan kehilangan keseimbangan sehingga perlu berpegangan pada dinding untuk mengembalikan keseimbangan tubuhnya.
Prasarana Layanan PAUD
Prasarana utama layanan PAUD merupakan prasarana pokok yang harus dimiliki oleh setiap jenis layanan PAUD, yaitu :
- Memiliki area kegiatan/bermain baik di dalam maupun di luar ruangan yang sanggup membuatkan banyak sekali konsep pengetahuan.
- Ruang pendidik; Berfungsi sebagai kawasan berkumpulnya para pendidik untuk bertukar pikiran dalam rangka menyusun dan mengevaluasi jadwal pembelajaran, serta meningkatkan mutu internal pendidik bersama teman sejawat.
- Ruang Adiminstrasi/Ruang Pimpinan/Kepala Sekolah/Pengelola; Berfungsi sebagai kawasan untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan manajemen kelembagaan serta sebagai ruang pertemuan yang dilakukan dengan banyak sekali unsur contohnya tamu dari dinas terkait, komite sekolah, pendidik dan lainnya
- Ruang Pemeriksaan Kesehatan (UKS); Berfungsi sebagai kawasan penanganan dini bagi anak atau tenaga pendidik/kependidikan yang mengalami permasalahan kesehatan.
- Kamar mandi anak dan dewasa; Berfungsi untuk membersihkan diri (mencuci tangan/kaki, BAK, BAB). Pintu kamar mandi sebaiknya tidak gampang terkunci.
- Meubel; Berfungsi sebagai perlengkapan di dalam dan di luar ruang berguru seperti; meja, kursi, lemari, loker, kawasan hasil karya, dan lain-lain untuk mempermudah keberlangsungan acara pembelajaran. Jumlah meubel yang disediakan diubahsuaikan dengan kebutuhan lembaga.
Download Pedoman Sarana Prasarana PAUD
Selengkapnya bisa anda download pada link berikut ini:Sarana PAUD
Prasarana PAUD
2. Prasarana Pendukung
Prasarana pendukung merupakan prasarana yang disarankan dimiliki oleh setiap jenis layanan PAUD, yaitu :
a. Dapur
Berfungsi sebagai kawasan untuk mengolah kuliner dan menyimpan alat-alat masak, materi makanan, lemari pendingin atau alat pendingin ASI. Semua peralatan ditata dan dikelompokan menurut fungsi/kegunaannya.
b. Area ibadah
Berfungsi sebagai kawasan untuk melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agama masing-masing anak dalam rangka menstimulasi semua aspek perkembangan, khususnya aspek nilai-nilai moral dan agama.
c. Ruang perpustakaan
Berfungsi sebagai kawasan untuk meningkatkan pengetahuan banyak sekali bidang ilmu dan sebagai wadah untuk tukar menukar isu antara anak-anak, guru-anak, terutama dalam mendorong anak untuk bahagia membaca.
d. Ruang konsultasi
Berfungsi sebagai kawasan untuk berdiskusi dan konsultasi dalam menuntaskan permasalahan yang terkait dengan anak, orang tua, pendidik.
e. Area parkir
Berfungsi sebagai kawasan menyimpan kendaraan milik semua orang yang berkepentingan dengan lembaga, (di kawasan yang aman, berada dalam pengawasan, dan tidak mengganggu kemudian lintas pembelajaran ).
f. Ruang Serbaguna
Berfungsi sebagai kawasan serbaguna untuk melaksanakan kegiatan maupun pertemuan yang dilakukan lembaga.
g. Area cuci
Berfungsi sebagai kawasan untuk membersihkan segala perangkat yang terkait dengan anak dan kebutuhan forum dalam kegiatan pembelajaran.
h. Gudang
Berfungsi sebagai kawasan menyimpan peralatan pembelajaran di luar kegiatan, kawasan menyimpan sementara peralatan yang tidak/belum berfungsi dan kawasan menyimpan arsip yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
i. Jaringan Telekomunikasi & IT
Berfungsi untuk memudahkan komunikasi dengan orang bau tanah murid dan pemangku kepentingan/ stakeholder melalui jaringan telepon maupun internet.
J. Transportasi
Invetaris alat transportasi yang berfungsi untuk menunjang rutinitas forum sehari-hari.