Para ilmuwan telah menciptakan kesimpulan atas riset selama puluhan tahun ihwal manfaat berpikir faktual dan optimisme bagi kesehatan. Hasil riset mengatakan bahwa seorang optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif: Quote: - Lebih panjang umur. - Lebih jarang mengalami depresi. - Tingkat stres yang lebih kecil. - Memiliki daya tahan badan yang lebih baik terhadap penyakit. - Lebih baik secara fisik dan mental. - Mengurangi risiko terkena penyakit jantung. - Mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres. | Mengapa manfaat ini sanggup diperoleh bagi orang yang optimis dan berpikiran positif? Karena biasanya orang yang optimis akan menghindari kegiatan yang dilakukan orang yang pesimis dalam menghadapi stres dan tekanan hidup. Orang pesimis ketika menghadapi stres akan mengalihkan perhatian dengan kegiatan menyerupai merokok, konsumsi alkohol, dan menikmati masakan tanpa terkendali. Sedangkan seorang optimis akan melaksanakan lebih banyak acara fisik, mengikuti diet sehat, serta mengurangi rokok dan alkohol. Cara untuk Bersikap Lebih Optimistis Jika Anda sering berpikir secara negatif terhadap orang lain ataupun terhadap situasi yang berat, bukan berarti Anda tidak sanggup berpikir positif. Anda sanggup mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan latihan untuk menciptakan kebiasaan gres ini. Berikut ini beberapa cara untuk lebih optimistis dan mempunyai pikiran dan sikap yang positif: Quote: - Periksa diri Anda : Sewaktu Anda berpikir bahwa Anda tidak akan sanggup menikmati suatu insiden jelek atau tidak akan sukses melaksanakan suatu tugas, segera singkirkan pikiran itu. Berfokuslah pada hal faktual yang akan dihasilkan. - Lakukan investigasi secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan pikiran positif. - Ikuti gaya hidup sehat. Berolahraga tiga kali sehari sanggup mengubah suasana hati menjadi faktual dan mengurangi stres. Pola makan yang sehat juga mensugesti pikiran dan tubuh. Serta coba mengelola stres Anda. - Nikmati pekerjaan. Berupayalah menikmati pekerjaan Anda. Tidak soal pekerjaan Anda, carilah aspek-aspek yang menyenangkan Anda. - Cari sahabat yang positif. Carilah teman-teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang demikian ialah orang yang optimis dan selalu mendukung Anda dengan memberi saran yang baik. Sebaliknya kalau Anda dikelilingi oleh orang-orang pesimis, akan meningkatkan stres Anda bahkan menciptakan Anda ragu untuk mengelola stres dengan cara yang sehat. - Hadapi dan terima. Hadapilah situasi yang sanggup Anda kendalikan; berupayalah mendapatkan situasi yang tidak sanggup Anda kendalikan. - Miliki rasa humor. Cobalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya dikala menghadapi dikala yang sangat sulit. Carilah insiden yang mengundang tawa dalam kegiatan sehari-hari. Rasa humor yang baik membantu seseorang mempunyai pikiran, emosi, dan sikap yang lebih positif. - Catat hal baik. Setiap hari, catatlah tiga hal baik yang Anda alami. - Aturan sederhana. Jangan katakan apapun kepada diri Anda sesuatu yang tidak ingin Anda katakan ke orang lain. | Hasil yang kita peroleh dengan perjuangan dan doa yang maksimal harus kita yakini bahwa itulah hasil yang niscaya paling baik untuk kapasitas kita dikala itu. Tinggal selanjutnya mencari pesan yang tersirat dibalik kekurangan yang ada sehingga untuk kesempatan lain sanggup berhasil dengan lebih baik dengan memperbaiki kekurangan yang ada. Pada hakekatnya pada setiap dilema yang kita hadapi, Tuhan menuntun kita untuk mendaki tangga menuju daerah yang lebih tinggi. |