Dimanakah Lagu Untuk Belum Dewasa Kita?
Wednesday, March 27, 2019
Edit
Lagu anak-anak di periode kini sangat jarang kita temui. Apalagi artis-artis cilik yang menyanyikan lagu anak-anak. Kebanyakan artis-artis cilik jaman dahulu sudah menjadi kenangan menyerupai Enno lerian, Trio kwek-kwek, Tasya, Dhea Ananda dan lain-lainnya. Jarang sekali muncul artis cilik gres yang mengikuti jejak penyanyi menyerupai yang telah disebutkan tadi.
Lantas dimanakah lagu untuk anak-anak? Pertanyaan tersebut kadang menyelinap dalam hati para orang renta ketika melihat dan mendengar anaknya bernyanyi. Akan tetapi lagu yang dinyanyikan belum dewasa terdengar menyerupai lagu orang remaja yang tak pantas untuk dinyanyikan oleh seorang anak kecil apalagi usia Taman Kanak-kanak maupun SD.
Kondisi jaman kini memang harus menciptakan kita mengelus dada. Karena sangat sedikit sekali para Pencipta lagu yang menghasilkan karya untuk anak-anak. Mari sejenak kita renungkan dan tanyakan kepada buah hati kita, lagu apa yang mereka biasa nyanyikan dan mereka hafal? Sebagian besar dari mereka niscaya akan mengingat lagu-lagu bertema remaja yang bekerjsama sangat tidak layak untuk dinyanyikan sesuai usia mereka.
Situasi dikala ini sangat jauh berbeda dengan periode jaman dahulu. Era dulu sangat banyak artis cilik yang tampil di televisi yang menyanyikan lagu-lagu riang bangga versi anak-anak. Ada lagu Abang tukang bakso, Lumba-lumba, Semut-semut kecil dan lain sebagainya. Namun sekarang? Apalagi lagu-lagu kedepannya nanti, niscaya sangat tidak mendidik untuk putra-putri kita.
Maka tak salah apabila belum dewasa sudah mulai mengidolakan artis luar negeri maupun artis remaja yang banyak berisi perihal dongeng kasmaran maupun percintaan. Para belum dewasa cenderung lebih hapal dengan lagu tersebut dan sering menyenandungkannya. Padahal jikalau kita mendengarkan sejenak syair dan bait lagu yang dinyanyikan akan menciptakan kita geleng-geleng kepala dan prihatin.
Lantas dimanakah lagu untuk anak-anak? Pertanyaan tersebut kadang menyelinap dalam hati para orang renta ketika melihat dan mendengar anaknya bernyanyi. Akan tetapi lagu yang dinyanyikan belum dewasa terdengar menyerupai lagu orang remaja yang tak pantas untuk dinyanyikan oleh seorang anak kecil apalagi usia Taman Kanak-kanak maupun SD.
Kondisi jaman kini memang harus menciptakan kita mengelus dada. Karena sangat sedikit sekali para Pencipta lagu yang menghasilkan karya untuk anak-anak. Mari sejenak kita renungkan dan tanyakan kepada buah hati kita, lagu apa yang mereka biasa nyanyikan dan mereka hafal? Sebagian besar dari mereka niscaya akan mengingat lagu-lagu bertema remaja yang bekerjsama sangat tidak layak untuk dinyanyikan sesuai usia mereka.
Situasi dikala ini sangat jauh berbeda dengan periode jaman dahulu. Era dulu sangat banyak artis cilik yang tampil di televisi yang menyanyikan lagu-lagu riang bangga versi anak-anak. Ada lagu Abang tukang bakso, Lumba-lumba, Semut-semut kecil dan lain sebagainya. Namun sekarang? Apalagi lagu-lagu kedepannya nanti, niscaya sangat tidak mendidik untuk putra-putri kita.
Maka tak salah apabila belum dewasa sudah mulai mengidolakan artis luar negeri maupun artis remaja yang banyak berisi perihal dongeng kasmaran maupun percintaan. Para belum dewasa cenderung lebih hapal dengan lagu tersebut dan sering menyenandungkannya. Padahal jikalau kita mendengarkan sejenak syair dan bait lagu yang dinyanyikan akan menciptakan kita geleng-geleng kepala dan prihatin.