Mengatasi Anak Pemalu Dengan 7 Cara Efektif
Thursday, March 14, 2019
Edit
Sikap pemalu pada anak-anak dapat disebabkan banyak hal. Faktor yang paling mayoritas yaitu efek dari lingkungan sekitar terutama orang tua. Sikap orang renta yang terlalu mengekang dan memanjakan anak sangat berpotensi menimbulkan anak tumbuh dengan sifat pemalu. Oleh lantaran itu untuk mengubah anak supaya menjadi anak yang pemberani diharapkan tugas aktif orang renta dan harus dimaksimalkan serta contoh pengasuhan harus diperbaiki.
Pada dasarnya perilaku pemalu yaitu baik jikalau ia dikaitkan dengan perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Namun perilaku pemalu akan menjadi tidak baik dikala anak tidak mempunyai keberanian untuk bersosialisasi dengan orang lain ataupun anak aib untuk berbuat baik kepada orang lain. Jika para orang renta sudah mulai menemukan beberapa ciri-ciri anak pemalu pada anaknya maka sebaiknya hal tersebut harus segera diantisipasi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak pemalu
1. Hindari memarahi anak di khalayak umum atau teman-temannya
Ada beberapa penyebab yang menciptakan kita harus lebih bersabar dikala anak menciptakan ulah di daerah umum. JIka anak menciptakan kesalahan di daerah umum maka hal yang sebaiknya dihindari yaitu memarahi anak atau melaksanakan tindakan kekerasan kepada anak. Sebaiknya yang dilakukan yaitu berkomunikasi kepada anak dan tanyakan penyebabnya. Omelan dan marahan inilah yang akan menciptakan anak menjadi penakut.
2. Mengeluh dengan mensifati anak pemalu
Tak sedikit para orang renta yang sering mengucapkan anaknya pemalu di depan orang lain. Biasanya hal ini terjadi dikala para orang renta saling bertemu namun para anaknya malah bersembunyi di belakang punggung orang tua. Janganlah mengeluhkan anak dan cobalah mengajak anak untuk ikut menyapa dan berkomunikasi meskipun hanya sepatah dua patah kata. Hati-hati dengan melabeli anak dengan sifat pemalu, lantaran hal itu dapat saja menjadi doa untuk anak.
3. Membangun komunikasi yang intens dengan anak
Hal ini akan lebih membantu anak untuk menuntaskan perilaku pemalunya. Bisa jadi anak menjadi pemalu dikarenakan anak mempunyai pengalaman jelek yang tidak dapat ia atasi. Bisa jadi anak sering dibully teman-temannya ataupun sering diejek dikala ia tampil di depan. Gali dan berikanlah solusi supaya anak dapat mengatasi rasa kurang percaya dirinya.
4. Memberikan semangat kepada anak
Orang renta harus dapat menunjukkan support dan derma kepada anak. Jika anak melaksanakan kegagalan maka janganlah memarahi anak. Berilah motivasi supaya anak dapat berdiri kembali. Memberikan motivasi kepada anak dapat dengan membacakan dongeng atau kisah-kisah inspiratif.
5. Mengajarkan sosialisasi kepada anak
Cara yang dapat kita lakukan yaitu dengan sering mengajak anak bertemu dengan orang lain. Acara-acara yang melibatkan orang banyak merupakan kesempatan yang baik untuk membangun rasa berani pada anak dan mengikis secara perlahan sifat pemalu anak. Selain itu hal yang harus dilakukan yaitu menunjukkan kesempatan kepada anak untuk bermain bersama teman-temannya dan tidak mengekang anak di rumah.
6. Mengasah minat dan talenta anak
Hal ini penting untuk dilakukan supaya anak mempunyai kelebihan dibandingkan teman-temannya. Dengan anak mempunyai kelebihan maka akan membangun rasa percaya dirinya terutama di hadapan teman-temannya. Oleh lantaran itu para orang renta harus dapat menemukan minat dan talenta yang dimiliki anak untuk selanjutnya kita kembangkan dan diasah.
7. Memberikan keteladanan
Anak menjadi pemalu dapat disebabkan lantaran perilaku orang renta yang pemalu juga. Oleh lantaran itu orang renta juga harus dapat bersikap berani sehingga tips-tips berani yang dimiliki orang renta dapat ditularkan kepada anak. Anak hanyalah menjiplak apa yang dilihat di sekelilingnya.
Sikap pemalu pada anak harus dapat dikurangi semenjak kecil supaya anak dapat tumbuh secara sampaumur dan mempunyai perilaku sosial yang baik terhadap lingkungan sekitarnya. Cara dan tips mengatasi anak yang pemalu dapat kita terapkan dalam lingkup keluarga.