Macam-Macam Cara Menikmati Hidup Senang Dengan Murah Dan Cepat
Friday, February 1, 2019
Edit
Jangan menunda waktu untuk menikmati atau menghayati hidup. Nimatilah hidup kini juga nkmatilah tiap menit yang anda punyai ketika ini.
Jangan mengerjakan hal yang tidak berguna. Jangan sia-siakan waktu. supaya kita bisa menikmati hidup ini menyerupai halnya jikalau kita makan ice cream, kita akan menikmati rasanya, aromanya, ketika tiap gigitan ice cream itu masuk ke verbal kita.
Demikian pula jikalau kita menikmati hidup ini. Semilirnya angin, sejuknya udara, hijaunya pepohonan atau sawah, gemerciknya air sungai yang bening, mendesirnya ombak, kicau burung, merahnya rembulan atau mentari yang sedang menaiki cakrawala timur, jingganya langit di kala metari menuruni cakrawala barat, putih peraknya rembulan yang mengintip dari balik pohon di atas rumah kita, ini semua yakni keindahan-keindahan alam karunia Tuhan yang menunggu kita untuk menikmatinya.
Mengapa kita tidak membuka mata dan hati ? Jarang ada orang yang suka menikmati keindahan alam murni menyerupai gambara di atas. bagi mereka menikmati alam berarti pergi ke kawasan wisata populer. Memang, kawasan itu indah. tapi apabila tidak bisa pergi ke sana, bahwasanya kita bisa menikmati keindahan alam tak perlu jauh-jauh dan mahal. Keindahan alam murni menampak di sekitar kita, tiap hari.
Tinggal kita mau membuka mata dan hati kita atau tidak. jikalau anda kebetulan pergi ke luar kota cobalah amati sawah-sawah, rumput-rumput liar di sepanjang jalan yang terkadang menampakkan bunga-bunga segar, dan pepohon yang rindang di kiri kanan jalan.
Bayangkan bahwa sawah-sawah itu berkembang menjadi tumpukan barang rongsokan , rerumputan dengan bunga segar itu berkembang menjadi tumpukan pipa jalan masuk minyak, dan pohon-pohon rindang itu tak ada lagi di sana sehingga sinar matahari menyengat ganas. Betapa gersang dan memuakkan pemandangan menyerupai itu. Oleh alasannya yakni itu selaki sawah, rerumputan dan pepohon itu ada, nikmatilah.
jangan hingga menyesal nanti alasannya yakni anda tak sempat menikmati alam murni alasannya yakni alam telah terlanjur rusak oleh tangan dan kebodohan insan sendiri. jikalau kebetulan rumah kita akrab dengan kawasan terbuka, cobalah suatu kali kita nikmati sunset (matahari terbenam) duduklah damai menghadap ke barat dan amatilah merahnya mentari yang hendak silam di ufuk barat.
Lihatlah jingganya langit. Mungkin sesekali ada burung yang terbang melintasi langit jingga itu. Betapa indahnya ! kemudian bersyukurlah kepada Tuhan alasannya yakni anda diperbolehkan menikmati itu semua. Seandainya mentari itu tak ada dan hanya kegelapan hitam yang kita lihat dari hari ke hari, bukankah itu selesai suatu kehidupan ?
untuk menikmati keindahan alam, kita tak perlu mengetahui secara ilmiah perihal apa yang kita nikmati.
Seperti dalam petikan puisi Walt Whitmanini,