Bahaya Mengajarkan Calistung Anak Usia Paud


Ketakutan beberapa orangtua terhadap anaknya ketika nanti masuk SD yaitu anak tidak bisa baca tulis hitung atau Calistung.  Atas dasar tersebut jadinya para orangtua memasukkan anaknya ke dalam forum Calistung ataupun daerah les calistung lainnya. Mereka berharap nantinya anak ketika masuk sudah menguasai baca tulis hitung.  Tapi betulkah cara ini benar dan tidak berefek negatif terhadap perkembangan anak?

Perlu kita ketahui bahwa bekerjsama setiap anak mempunyai perkembangan kognitif yang berbeda dan tidak sama antara satu anak dengan anak lainnya.  Ada anak yang sudah bisa belajar calistung namun juga ada anak yang belum bisa untuk menguasainya dan mempelajarinya.  Hal ini dikarenakan dunia anak usia PAUD yaitu dunia penuh bermain. Sehingga masa tumbuh kembang anak akan lebih maksimal jikalau memakai metode bermain.

Ada beberapa anggapan bahwa mengajarkan anak Calistung pada usia PAUD akan menimbulkan rasa bosan dan jenuh ketika anak sudah memasuki SD, betulkah demikian?

Hal terbaik yang diberikan anak ketika usia PAUD yaitu dengan memaksimalkan tumbuh kembangnya.  Tujuannya yaitu semoga  perkembangan kognitif anak sejalan dengan usianya.  Kognitif merupakan hal penting anak sebelum anak berguru Calistung.  Apabila perkembangan kognitif anak tidak maksimal dan tidak sesuai dengan usianya maka bisa menimbulkan anak mudah berhalusinasi.

Anak-anak usia PAUD cenderung lebih suka akan dunia fantasi, melaksanakan kreasi dan lebih sering bertanya alasannya rasa ingin tahunya lebih besar.  Oleh alasannya hal yang paling sempurna adalah dengan menunjukkan rasa puas terhadap dunianya yaitu dunia bermain. Calistung kurang tepat jika diterapkan pada usia 4 tahun atau usia PAUD.  Makany para orangtua jangan terlalu tergesa-gesa mengajarkan calistung.

Hal ini bukan berarti belum dewasa PAUD dihentikan berguru Calistung.  Ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan jikalau ingin anak mempelajari Calistung.  Hal pertama yaitu anak harus sudah memiliki minat dan semangat untuk berguru Calistung bukan pemaksaan dari orang tua.  Yang kedua yaitu metode berguru Calistung yang dipakai yaitu metode bermain menyenangkan.  Jika masih memakai metode konvensional menyerupai pelajaran di SD maka hal ini tidak dibenarkan dan tidak diperbolehkan.  Maka dari itu media-media edukatif sangat diharapkan untuk  belajar Calistung.  Hal yang ketiga yaitu jam berguru dihentikan berlebihan.  Jika berlebihan jam belajarnya maka hal ini akan bisa mematikan perkembangan kognitif anak.
BAHAYA CALISTUNG UNTUK ANAK-ANAK USIA PAUD YAITU MENIMBULKAN MASA KONTRA PRODUKTIF ANAK
Perkembangan kognitif anak harus berkesesuaian dengan masa usianya.  Jika terjadi ketidaksesuaian maka bukan perkembangan yang terjadi akan tetapi malah terjadi kontra masa produktif.  Ketika anak memasuki sekolah dasar maka semangat berguru anak akan cenderung menurun dan anak akan bosan sekolah.  Anak menjadi bosan alasannya tidak menyukainya dan anak merasa tersiksa dan seram dengan pelajaran tersebut.

Para bunda dan para orangtua tidak perlu khawatir anak akan ketinggalan pelajaran. Belajar Calistung harus diajarkan pada ketika usia anak sempurna dan sesuai.  Hal lain yang tidak boleh dilakukan yaitu membandingkan anak satu dengan anak lainnya.  Bahagiakanlah anak pada masa kecilnya alasannya masa kecilnya hanya tiba sekali dan jangan bebani anak dengan belajar Calistung padahal anak belum siap.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel