Virus Zika Mulai Menyebar, Ibu Hamil Wajib Waspada
Thursday, March 14, 2019
Edit
Waspada dengan penyebaran virus Zika khususnya buat ibu yang dikala ini sedang hamil. Virus Zika sanggup menyebabkan anak lahir dengan kondisi yang tidak sehat dengan pertumbuhan kepala yang kecil yang disebabkan otak bayi yang tidak sanggup berkembang secara maksimal. Hal ini menjadi peringatan penting bagi ibu hamil semoga sanggup menjaga kebersihan lingkungan dan banyak mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.
Karena penyebaran virus Zika yang semakin membahayakan dan semakin meluas, CDC atau Center for Disease Control and Prevention yag berada di Amerika Serikat memperlihatkan peringatan semoga para ibu-ibu hamil waspada terhadap 22 tempat tujuan wisata. Hal ini semoga para ibu hamil tidak terkena virus Zika.
Dikabarkan bahwa virus zika akan menular kepada insan dengan gigitan seekor nyamuk. Beberapa tempat dan negara yang wajib diwaspadai yaitu Barbados, Bolivia, Ekuador, Guadeloupe, Saint Martin dan Guyana, Cape Verde, tempat lepas pantai Afrika Barat, dan Samoa di Pasifik Selatan. Sebelumnya tempat tujuan yang diberikan peringatan yaitu Kolombia, El Salvador, Guyana Prancis, Guatemala, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Suriname, Venezuela, dan tentu saja Brasil.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan semoga para perempuan hamil untuk sementara waktu menunda perjalanan baik itu untuk wisata ataupun yang lainnya ke 22 negara yang rentan akan penularan virus Zika. Sebagai pencegahan sebaiknya menggunakan baju lengan panjang ataupun menggunakan lotion anti nyamuk apabila berada di tempat yang rentan virus Zika. Hal ini untuk menghindari adanya gigitan nyamuk yang mengandung virus zika.
Beberapa penelitian tetap terus dilakukan apakah penyakit Mikrosefali sanggup timbul dikarenakan virus zika yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penyakit Mikrosefali yaitu penyakit yang mana kepala bayi tumbuh lebih kecil dibandingkan tubuh bayi dikarenakan pertumbuhan otak bayi yang tidak maksimal.
Beberapa tanda-tanda yang perlu kita ketahui apabila sudah terinfeksi Virus Zika yaitu
1. Badan terasa demam
2. Muncul ruam
3. Terasa nyeri sendi
4. Mata merah
Namun beberapa penderita Zika sanggup saja tidak muncul gejala-gejala virus tersebut, namun apabila ada keluhan yang dirasa sehabis bepergian ke tempat-tempat yang telah ada peringatan maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter dan beritahu ke Dokter perihal riwayat perjalanan anda.
Seperti dilansir dari sentra informasi Center for Disease Control and Prevention berikut tanda-tanda dan pengobatan virus Zika
A. Gejala Virus Zika
1. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi virus Zika menjadi sakit
2. Gejala yang paling umum dari Zika yakni demam, ruam, nyeri sendi, atau konjungtivitis (mata merah). Gejala umum lainnya termasuk sakit otot dan sakit kepala. Masa inkubasi (waktu dari paparan gejala) untuk penyakit virus Zika tidak diketahui, tetapi mungkin akan beberapa hari hingga seminggu.
2. Penyakit ini biasanya ringan dengan tanda-tanda yang berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu.
3. Virus Zika biasanya tetap dalam darah dari orang yang terinfeksi selama beberapa hari tetapi sanggup ditemukan lagi pada beberapa orang.
4. Penyakit yang membutuhkan perawatan di rumah sakit parah jarang terjadi.
5. Kematian jarang terjadi.
B. Diagnosa Virus Zika
1. Gejala Zika yang ibarat dengan demam berdarah dan chikungunya, penyakit menyebar melalui nyamuk yang sama yang mengirimkan Zika.
2. Konsultasi ke dokter Anda kalau Anda menemukan gejala-gejala yang dijelaskan di atas dan telah mengunjungi tempat di mana Zika ditemukan.
3. Jika Anda gres saja melaksanakan perjalanan, memberitahu dokter Anda kapan dan di mana Anda bepergian.
4. Penyedia layanan kesehatan Anda sanggup melaksanakan tes darah untuk mencari Zika atau virus sejenis lainnya ibarat demam berdarah atau chikungunya.
C. Pengobatan
1. Tidak ada vaksin atau obat yang tersedia untuk mencegah atau mengobati abuh Zika.
D. Mengobati gejala:
1. Beristirahatlah yang banyak
2. Minum cairan untuk mencegah dehidrasi
3. Minum obat-obatan, ibarat acetaminophen atau parasetamol, untuk meringankan demam dan sakit
4. Jangan minum aspirin dan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs), ibarat ibuprofen dan naproxen. Aspirin dan NSAID harus dihindari hingga berdarah sanggup dikesampingkan untuk mengurangi risiko perdarahan (perdarahan). Jika Anda minum obat untuk kondisi medis lain, berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengambil obat tambahan.
5. Jika Anda mempunyai Zika, menghindari gigitan nyamuk untuk ahad pertama penyakit Anda.
6. Selama ahad pertama infeksi, virus Zika sanggup ditemukan dalam darah dan diteruskan dari orang yang terinfeksi ke nyamuk lain melalui gigitan nyamuk.
7. Nyamuk yang terinfeksi kemudian sanggup membuatkan virus ke orang lain.
Virus Zika patut diwaspadai terutama ibu hamil lantaran dikala ini 5 orang warga Amerika Serikat sudah terkena virus Zika. Beberapa data menyebutkan bahwa sudah lebih dari 2.700 anak bayi di Brasil terlahir dengan Mikrosefali. Pada tahun 2014 hanya terjadi 150 kasus namun di tahun 2015 Mirosefali mengalami lonjakan yang sangat tajam yaitu lebih dari 2.700 kasus.
Tanda-tanda virus Zika ataupun Mikrosefali harus menjadi perhatian serius buat para ibu dan perempuan hamil. Jagalah kebersihan lingkungan dan gunakan alat-alat pengusir nyamuk serta tetaplah mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat semoga bayi tetap terlahir dengan normal.